GPNEWSINFO - Yamaha sebelumnya terakhir kali menjadi juara dunia pada musim 2015 silam, bersama rider Spanyol, Jorge Lorenzo.
Dalam kurun waktu 2016 hingga 2020 lalu, pabrikan Iwata sangat kesulitan untuk kembali ke puncak, hingga akhirnya kolaborasi M1 dan rider asal Prancis, Fabio Quartararo menulis kisah berbeda.
El Diablo berhasil membawa Yamaha kembali memimpin MotoGP lagi setelah sekian lama, gelar 2021 kemarin menjadi bukti bahwa M1 sangat cocok dengan gaya balap Quartararo.
Yamaha M1 bukanlah motor terbaik di grid, tapi mengapa rider bernomor start #20 itu bisa menjadi juara, berikut pnejelasan menurut X-Fuera.
“Yamaha mengalami waktu yang sulit untuk kembali ke puncak, tapi tahun ini (2021) mereka telah menemukan pembalap yang sangat cocok dengan gaya yang dibutuhkan M1,” kata Lorenzo dalam wawancara dengan Motospint, sebagaimana dilansir GPNEWSINFO dari Motosan.
“Seorang pembalap yang sangat cepat dan sangat eksplosif seperti Quartararo.
Akhirnya, baik Yamaha maupun Quartararo berhasil meraih kemenangan, setelah sekian lama mereka pantas mendapatkannya,” sambung Lorenzo menerangkan opininya.
Meski demikian, bagi Lorenzo, Ducati adalah motor terbaik.
“Sudah terlihat selama pramusim bahwa Ducati adalah motor terkuat dan siap untuk memenangkan gelar juara dunia.
Mereka telah membangun motor terbaik di grid,” akuinya.
Akankah di tahun 2022 ini Quartararo bisa mempertahankan gelar bersama Yamaha