GPNEWSINFO - Pembalap andalan tim Ducati Lenovo Francesco Bagnaia atau Pecco Bagnaia gagal finis setelah menabrak Jorge Martin pembalap Pramac Ducati di MotoGP Qatar 2022. Ia pun meminta maaf secara terbuka seusai balapan.
Start Pecco Bagnaia dalam balapan di Sirkuit Losail, Minggu (6/3/2022) memang tak bagus. Pecco memulai balapan di posisi 9, ia sempat tercecer kebelakang hingga urutan 16.
Sama halnya dengan Jorge Martin, yang start dari pole position tapi kemudian disalip banyak pebalap dan menutup lap pertama di posisi tujuh.
Bagnaia perlahan mulai menemukan performa dan menyalip satu per satu rider di depannya, hingga akhirnya pada lap ke-12 ada di belakang Martin. Namun saat mencoba melewati pebalap Spanyol itu dari sisi dalam tikungan pertama, insiden tak terduga terjadi.
Bagnaia kehilangan grip ban kemudian terjatuh dan ikut menyeret motor Martin ke gravel. Keduanya pun tak bisa melanjutkan lomba.
"Saya sedikit telat masuk ke tikungan saat melewati Jorge, tapi tak mengerem terlalu keras kok. Sangat aneh ketika bagian depan terkunci di momen tersebut. Saya meminta maaf kepada Ducati, Pramac, dan Jorge," ucap Bagnaia, dikutip GPNEWSINFO.
Jorge Martin sendiri tak ambil hati dengan kejadian tersebut. Ia lebih takut akan keselamatannya karena sempat terjepit oleh dua motor saat terseret ke gravel.
"Ini pertama kalinya saya mengkhawatirkan hidup saya karena saya terseret ke gravel sangat cepat dan berada di antara dua motor. Saya mendorong motor Pecco (Bagnaia) dengan tangan dan ada bagian yang terasa sakit," ujar Martin.
Ia pun berharap cedera yang dialaminya akibat terjatuh tak parah sehingga bisa tampil di MotoGP Mandalika dua pekan mendatang.
"Crash kadang-kadang menimpa pebalap, jadi saya marah hari ini justru karena tak tampil kompetitif. Saya berharap bisa bertarung untuk podium atau bahkan kemenangan, tapi kecepatan motornya tak ada. Ada sejumlah masalah yang perlu kami pahami," lanjut Martin.
"Saya bahkan tak bisa menyalip Aprilia atau Suzuki, jadi saya tak paham kekuatan kami ada di mana. Kami tak punya keunggulan, jadi kami harus memahami masalahnya dan mencoba memperbaikinya. Kalau saya berhasil finis tadi, paling-paling maksimum di urutan 7-8," ucap Jorge Martin.