Pecco mengawali balapan musim ini kurang konsisten. Bintang Ducati Lenovo itu kerap tercecer di barisan tengah dan beberapa kali gagal finis.
Namun, saat ini performa pembalap asal Italia itu sudah kembali seperti musim lalu di mana dia keluar sebagai runner-up MotoGP 2021. Dia telah memenangkan tiga balapan terakhir, termasuk balapan di Red Bull Ring pada akhir pekan lalu, yang merupakan kemenangan kelimanya musim ini dari 13 balapan.
Kemenangan di MotoGP Austria 2022 itu pun membawanya semakin dekat dengan sang pemuncak klasemen, Fabio Quartararo. Kini, rider berusia 25 tahun itu duduk di posisi tiga dengan selisih 44 poin dari jagoan Monster Energy Yamaha itu dengan tujuh balapan tersisa.
Melihat kondisi tersebut, Dall’Igna pun optimis Pecco masih memiliki peluang untuk bisa menjadi juara MotoGP musim ini. Akan tetapi, menurutnya jika sang pembalap dan juga tim pabrikan dari Borgo Panigale itu tak memberikan kemampuan terbaik mereka, maka mustahil ambisi tersebut bisa terwujud.
“Saya masih melihatnya (Pecco jadi juara MotoGP 2022). Tetapi kami tidak bisa mengandalkan kekuatan kami sendiri,” ujar Dall’Igna dilansir dari Speedweek.
“Kami harus menempatkan diri kami dalam situasi tertentu. Kami harus melakukan yang terbaik yang kami bisa," imbuhnya menambahkan.
Perjuangan Pecco untuk mengejar El Diablo akan berlanjut di MotoGP San Marino 2022. Balapan di Misano World Circuit Marco Simoncelli itu dijadwalkan berlangsung pada 4 September mendatang.